Jumat, 09 November 2012

PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA DINI


P                                              
                                                         PERKEMBANGAN EMOSI AUD

  1). Hakikat perkembangan emosi
Emosi adalah perasaan yang kita alami (Albin.1986: 11). Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.Emosi merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan atau perilaku fisik (Sunarto.1994: 21). Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
                                                              

2)      Jenis-jenis emosi
Jenis Emosi pada Perubahan Fisik:
1. Terpesona =  reaksi elektris pada kulit
2. Marah= peredaran darah yang cepat
3. Terkejut= dengan jantung bertambah cepat
4. Kecewa= bernafas panjang
5. Sakit/ marah= pupil mata bertambah besar
6. Takut atau tegang= air liur mengering
7. Takut-= berdiri bulu roma
8.Tegang = otot menengang atau bergetar

Jenis-jenis emosi dan cirinya, sebagai berikut:
·         Netral
1.Seluruh otot wajah dalam kondisi rileks
2.Kelopak mata bersinggungan dengan retina
3.Bibir atas dan bawah saling bersentuhan
4.Garis bibir berbentuk horisontal dan ujung bibir rata
5.Mulut tertutup
6.Gigi atas dan bawah saling bersetuhan

·         Senang
1.Posisi alis mata rileks.
2.Posisi mulut terbuka dan ujung mulut tertarik ke arah telinga

·         Sedih
1.Posisi alis mata bagian dalam terangkat keatas.
2.Mata agak terpejam
3.Bentuk mulut rileks.

·         Marah
1.Posisi alis mata bagian dalam tertarik kebawah
2.Mata terbuka lebar.
3.Bibir atas dan bawah saling menekan atau terbuka lebaru ntuk memperlihatkan gigi.

·         Takut
1.Posisi alis mata terangkat keatas dan bersama-sama, dimana bagian dalam alis cenderung lebih keatas.
2.Mata tegang dan perhatian.      

·         Jijik
1.Posisi alis mata dan kelopak mata rileks.
2.Mulut bagian atas terangkat dan melengkung.    


3)      Intensitas emosi
Intensitas emosional di antara sifat-sifat paling dasar kita kepribadian. Bayi dan bahkan bayi yang baru lahir bervariasi secara signifikan pada kualitas penting. Dokter kandungan tahu ini dengan baik, jelas menggambarkan "menangis sehat" beberapa bayi setelah kelahiran mereka. Dalam beberapa bulan pertama masa bayi, emosi kesenangan, kesedihan, kejutan, jijik, kegembiraan, kemarahan, dan ketakutan agak belakangan, dan kesedihan, secara khusus diidentifikasi dalam semua. Tapi seperti setiap orang tua menemukan, beberapa bayi mengekspresikan penuh semangat, sementara yang lain cukup tenang. Pada umur lima, emosional anak intens menangis dan tertawa dengan perasaan yang hebat, misalnya, mereka menjadi bingung ketika hewan peliharaan keluarga yang sakit atau sakit hati dan gembira ketika membuka hadiah ulang tahun.
Intensitas emosi atau tingkat emosi setiap anak berbeda-beda. Beberapa anak memiliki tingkat emosi rendah, beberapa lainnya memiliki tingkat emosi tinggi, dan yang lain ada di antara keduanya.
Anak dengan tingkat emosi rendah
         Anak dengan tingkat emosi rendah terlihat jarang menuntut bila dibandingkan dengan yang lainnya, dan mereka memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Cenderung diam dan jarang rewel
  2. Tidur dengan waktu lebih dari rata-rata
  3. Menunjukkan emosi mereka dengan sedikit perubahan pada ekspresi wajah, nada suara dan postur tubuh
  4. Mentolerir banyak stimulasi
Faktanya anak dengan tingkat emosi rendah yang jarang menuntut, bukan berarti mereka tidak memerlukan perhatian lebih dari orang tua. Sebaliknya, orang tua mungkin harus bekerja lebih keras untuk menarik dan mempertahankan perhatian mereka.
Anak dengan tingkat emosi tinggi
         Sementara anak dengan tingkat emosi rendah jarang menuntut, maka sebaliknya dengan anak yang memiliki tingkat emosi tinggi. Mereka biasanya memberi tahu lingkungannya tentang apa yang mereka rasakan dengan suara yang keras dan jelas, dan mereka memiliki karakteristik sebagai berikut:
v  Mengekspresikan perasaan mereka dengan intensitas yang tinggi. Misalnya menunjukkan kebahagiaan dengan memekik kegirangan atau meloncat-loncat.
v  Bereaksi secara intens terhadap stimulasi fisik. Sebagai contoh mereka mungkin tidak mampu mentolerir rasa gatal karena label pada baju mereka, atau kaus yang berkerut atau bau yang tidak enak.
Anak dengan tingkat emosi sedang
          Bagi kebanyakan anak, mungkin intensitas emosi tidak menjadi masalah. Reaksi mereka ada di antara rendah dan tinggi, mereka cenderung menganggap segala sesuatu dengan tenang. Mereka tersenyum ketika mereka bahagia dan bersedih ketika sedang mengalami masalah, tetapi semua dilakukan dengan cara yang masuk akal.

4)      Bentuk-bentuk ekspresi emosi
Menurut Chaplin (2000) emosi merupakan suatu keadaan terangsang dari organisme, mencakup perubahan yang disadari, mendalam sifatnya dan perubahan perilaku. ekspresi bahasa non verbal, yaitu ketika manusia mengekspresikan emosinya dengan menangis, menari, melontarkan kalimat – kalimat amarah, dan lain – lain.
Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut:
a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan tak senang, yang     menunjukkan apakah komunikator memandang objek penelitiannya baik atau buruk;
b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain atau lingkungan;
c. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi;
d. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.



Bentuk-bentuk ekspresi emosi, yaitu:
ü  Ekspresi wajah
Ekspresi wajah adalah daerah lain dalam komunikasi bukan ilmu bahasa. Ekspresi wajah termasuk perawakan-perawakan dan gerakan-gerakan fasial yang semata-mata refleksif (ket: cepat yang mendekati objek), kelihatannya emosional. Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan manusia, namun juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa spesies hewan lainnya.
Ekman, 1972, menyatakan bahwa ekspresi wajah pada umumnya dianggap sebagai domain yang eksklusif dari penelitian emosi, khususnya untuk ekspresi wajah pada emosi dasar (Scherer, 1992).  Orang dapat mengenali emosi melalui tanda-tanda yang terlihat di wajah (Ekman & Friensen, 1984). Ekspresi wajah tersebut dapat menunjukan rasa gembira, jijik, marah, sedih, takut, dan terkejut.

ü  Ekspresi Emosi dalam Musik
Sejatinya musik adalah ritme bunyi yang harmonis. Musik merupakan alternatif sarana katarsis bagi seseorang. Di dalam musik terdapat melodi, dinamika , suara keras lembut, irama cepat lambat atau elemen-elemen lain. Memainkan alat musik merupakan alternative katarsis bagi seseorang. Dengan musik ia dapat mengatur irama sesuai dengan mood yang dimilikinya. Dengan bermain musik seseorang terlalih mengelola dan mengendalikan emosi secara ritmis.  Adapun yang terkandung dalam mendengarkan ritme  musik adalah kepekaan mengenali perasaan. Ekspresi emosi yang ditampilkan dalam musik dapat dinilai dari beberapa hal seperti:
1)      Elemen tempo dari musik yang ditampilkan
2)      Timbre
3)      Serta kompleksitas musik yang disajikan
musik yang ekspresif nilainya ada pada musik itu sendiri (karenanya dapat dilakukan emotion perception) sekaligus pada si pendengar (terkait dengan emotion induction). Yang perlu diperhatikan lagi adalah adanya faktor ketiga: faktor situasional. Bagaimana musik itu dipresentasikan berpengaruh juga dalam urusan emosi ini. Misalnya, coba saja bandingkan sensasi emosional Anda saat mendengar sebuah musik sendu saat sebenarnya Anda sedang merasa senang dan saat Anda sedang meresa sedih, tentunya akan berbeda.

ü  Ekspresi emosional wajah pada pendengaran.
 Dalam beberapa jam kelahiran, bayi menghasilkan guratan ekspresi berbeda sebagai keinginan yang berbeda. Selama satu tahun pertama, guratan ekspresi anak menjadi suatu saluran komunikasi penting. Emosi diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan tindakan-tindakan emosional. Ekspresi nonverbal banyak berhubungan dengan situasi budaya setempat dan perubahan fisiologis banyak menentukan kesehatan orang.

ü    Bahasa Lisan
          Emosi dasar manusia ditandai dengan kata-kata,kebahagiaan, kemarahan, ketakutan, kejutan, menjijikkan, dan malu.
Ekspresi Emosi pada Dewasa
             Tidak seperti bayi dan anak-anak, orang dewasa yang normal dapat melakukan bahasa verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi, dan mereka dapat mengintegrasikannya. Namun, tetap ada perbedaan dalam ekspresi.
Pada orang dewasa, interaksi antara bahasa verbal dan non verbal dalam komunikasi emosi dipengaruhi oleh budaya spesifik yang ada,walaupun factor biologis juga berperan. Fakta juga menunjukkan bahwa bisa saja satu emosi dasar menjadi ekspresi universal tergantung keadaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada awalnya bayi mengalami kesulitan untuk menyampaikan pesannya. Seperti munculnya bahasa, menerima dan memberi,hasil eksperimen menemukan pertukaran pilihan, seperti anak yang baru belajar berjalan, kurang lebih 18 bulan, anak-anak dapat menunjukkan isyarat emosi saat terjadi konflik
             Sebagai tambahan, Bugental dkk (1970) menemukan bahwa anak-anak kurang terpengaruh dibandingkan orang dewasa dengan ekspresi wajah (sebuah senyuman) saat terjadi masalah dengan kata dan intonasi suara.
ü  Ekspresi emosi melalui Gambar
Menggambar merupakan aktivitas yang didukung oleh proses kognitif, persepsual dan psikomotorik.  Menggambar merupakan salah satu cara mengekspresikan diri. Ekspresi kemarahan atau agresi misalnya, dapat dituangkan dalam gambar tanpa konsekuensi merusak lingkungan fisik. melalui gambar,  seseorang  dapat membaca emosi dan menangkap ide yang diungkan oleh orang lain. Gambar berfungsi sebagai alaat bantu mengembangkan imajinasi. Dalam kehiduan sosial, imajinasi ini penating untuk empati. Sedangkan dalam kehidupan intelektual dan kehidupan sehari-hari imajinasi penting untuk melakukan antisipasi dan perencanaan.

ü  Ekspresi emosi melalui Gerak dan isyarat tubuh.
Emosi diekspresikan dalam gerak dan isyarat tubuh. Kita kadang cukup tahu seseorang sedang gugup atau jatuh cinta hanya dari bahasa tubuhnya. Seseorang yang gugup menjadi tidak hati-hati, banyak melakukan gerakan tidak perlu, sering melakukan kesalahan, berkeringat dan semacamnya. Orang yang jatuh cinta menatap yang dicintai lebih sering, duduk condong padanya, tersenyum lebih lebar dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar